Tak Terima Disebut Pelakor, Wanita Ini Sebut Suami TKW Tipu Dirinya dan Mengaku Duda

loading...
TULUNGAGUNG – Tak terima namanya dan fotonya dibawa-bawa dalam masalah keluarga Krissa (24) dan suaminya DW (28) TKW Hongkong Asal Tanjungsari Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Ita yang keseharian kerja di warung kopi (warkop) memberikan klarifikasi.




Ita tak terima dirinya disebut pelakor, karena saat berkenalan, DW mengaku berstatus duda 4 tahun. 
"Saya tidak terima disebut pelakor, karena dia mengaku duda dan dia yang chat ke istrinya dengan mengaku saya yang chat," kata Ita.

Kemudian Ita menceritakan, dirinya kenal dengan DW di salah satu warkop, dan saat itu DW mengaku duda. "Saya kenal sekitar 4 tahun yang lalu tapi  waktu itu saya masih berteman baik," jelasnya.

Ita bahkan dengan jujur mengakui saat kenal DW, dirinya masih punya suami dan baru setelah menjanda Ita merasa diberi perhatian lebih oleh DW. 
"Saat saya berpisah dengan suami saya dia mulai mendekati saya, seolah perhatian dengan hidup saya dan anak saya," cerita Ita memulai.

Lebih lanjut, Ita memastikan hubungannya dengan DW telah diputuskan setelah dirinya tau bahwa lelaki yang dipacari adalah buaya darat. 

"Memang saya sama DW berpacaran karena dia ngaku duda, tapi setelah saya tau dia masih punya istri saya putuskan," paparnya. 

Entah kenapa, setelah diputus justru DW chat dengan istri sahnya di Hongkong dan mengaku seolah-olah itu adalah Ita. 

"Tapi dia malah nge-chat istrinya seolah- itu saya dan kini setelah viral dikira saya ini pelakor," tandasnya.

Sambil curhat, Ita melampirkan pertengkaran dengan DW karena ulah dia dirinya disebut pelakor. Dalam chat itu, banyak kata kotor yang ditulis karena Ita benar-benar merasa dikerjai oleh DW. 

Sebelumnya, Krissa memposting keluh kesah hatinya di media sosial karena saat dirinya merantau, justru suaminya di rumah main perempuan. 

"Selama kerja di sini (HK) dan semenjak aku tau suami selingkuh, aku tidak pernah menghubungi dia. Lha kok malah ada pesan WhatsApp masuk dan mengaku sebagai istri suami saya dan mengirim foto mesranya," kata Krissa sambil mengirimkan bukti Chat dan foto yang dimaksud. 

Wanita dengan kaos putih sedang tiduran dengan suami itu, menurut Krissa adalah purel warung kopi. 
"Aku di sini sejak 2016 lalu, baru tiga bulan di sini aku tau suami di rumah sedang bermain wanita pelayan warung kopi. Makanya aku tidak pernah menghubungi dia lagi," tambah Krissa. 

Krissa mengaku jika sebelum kenal dengan suaminya, dirinya telah janda dan telah dikaruniai momongan. Kemudian, datanglah orang Pule Trenggalek, sebut saja DW (28) untuk menikahinya. 
"Sejak aku merantau itu dan tau dia selingkuh, aku digantung. Tidak dinafkahi dan juga tidak dicerai padahal surat nikah dibawa dia. Bahkan aku sering dapat ancaman," terang Krissa.

Kini Krissa makin sakit hati, saat dirinya di rantau bekerja banting tulang justru dirinya dichat oleh seorang wanita yang mengaku sebagai istri siri DW, suaminya. 
"Dia mau nikah tidak masalah, tapi kata-kata orang yang mengaku sebagai istri siri justru diputar balik dan merendahkan," papar Krissa. 

Atas perlakuan yang tak semestinya itu, Krissa memposting keluh kesah hatinya di media sosial dengan melampirkan bukti chat sebagai bukti bahwa ada pelakor yang kurang ajar dan tanpa malu membalikkan fakta yang terjadi. 

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.